Aksi Nyata “World Cleanup Day”: SDN 1 Karangwangkal Tanamkan Pendidikan Lingkungan Dini Lewat Pilah Sampah

Karangwangkal, 10 Oktober 2025 – Dalam semangat peringatan World Cleanup Day, seluruh warga SD Negeri 1 Karangwangkal pagi ini tumpah ruah melaksanakan aksi nyata kerja bakti dan pemilahan sampah. Kegiatan ini bukan hanya ajang bersih-bersih, tetapi juga menjadi momen penting pendidikan lingkungan bagi peserta didik, dari tingkat Siaga hingga Penggalang.

Aksi diawali dengan apel pagi yang serius namun penuh motivasi, dilanjutkan dengan penjelasan teknis mendetail tentang area pembersihan dan mekanisme pemilahan sampah organik dan non-organik.

Kepala Sekolah sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) SDN 1 Karangwangkal, Kak Riptina, menegaskan bahwa kegiatan ini harus menjadi pengingat jangka panjang bagi seluruh warga sekolah.

“Kami tidak ingin kegiatan ini hanya menjadi seremonial tahunan belaka. Tujuan utama kita adalah membentuk karakter peduli lingkungan yang melekat pada setiap anak. Ketika mereka belajar memilah sampah hari ini, mereka sedang berinvestasi pada masa depan Bumi kita. Mari jadikan Karangwangkal ini model lingkungan yang lestari dimulai dari sekolah,” ujar Kak Riptina dengan penuh semangat.

Kak Lusi selaku koordinator teknis kemudian membagi anak-anak menjadi empat kelompok besar, di mana masing-masing kelompok bertanggung jawab atas area spesifik di lingkungan sekolah. Setiap kelompok dibekali kantong sampah terpisah untuk memastikan pemilahan organik dan non-organik berjalan efektif.

“Pembagian kelompok ini melatih kerjasama dan tanggung jawab kolektif. Mereka harus bekerja cepat, tepat, dan memastikan setiap sampah masuk ke ‘rumah’ yang benar. Ini adalah pelajaran praktis bahwa setiap orang punya peran penting dalam menjaga kebersihan, sekecil apa pun sampah itu,” jelas Kak Lusi.

Antusiasme anak-anak, baik Siaga maupun Penggalang, terlihat jelas. Mereka bersemangat memungut bungkus plastik, hingga daun kering, lalu memasukkannya ke dalam kantong yang sesuai.

Salah satunya adalah Berliana, anggota Pramuka Penggalang, yang tampak tak kenal lelah.

“Seru sekali! Kami dapat banyak sampah plastik dan daun-daun. Sekarang saya tahu, sampah plastik tidak boleh dicampur dengan sisa makanan. Kalau sekolah kita bersih, belajarnya juga jadi nyaman dan udaranya segar,” ungkap Berliana dengan wajah bangga.

Kegiatan World Cleanup Day di SDN 1 Karangwangkal ini sukses menyatukan seluruh komponen sekolah dalam aksi nyata, menjadikan pendidikan lingkungan bukan sekadar teori di buku, melainkan budaya harian yang ditanamkan sejak dini.
(Ari Kartini)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *