Pramuka SDN 1 Karangwangkal Tanam Pohon dalam Peringatan Hari Tunas Gerakan Pramuka ke-64

Purwokerto, 7 Maret 2025 – Pangkalan SDN 1 Karangwangkal Kwarran Purwokerto Utara menggelar kegiatan Aksi Pramuka Peduli Lingkungan Hidup “PRAMUKA Menanam” sebagai bagian dari peringatan Hari Tunas Gerakan Pramuka ke-64 Tahun 2025. Kegiatan ini diadakan di halaman sekolah, dengan melibatkan Kamabigus, pembina pramuka, serta andik-andik penggalang putra dan putri. Aksi menanam pohon ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup di kalangan anggota pramuka.

Kegiatan “PRAMUKA Menanam” merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian Gerakan Pramuka terhadap pelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari pendidikan kepramukaan, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam menjaga kelestarian alam dan pentingnya mengurangi kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Menanam pohon bukan hanya sekadar kegiatan fisik, melainkan juga bagian dari upaya yang lebih besar untuk menciptakan kesadaran akan tanggung jawab lingkungan.

Kamabigus SDN 1 Karangwangkal, Kak Riptina, menjelaskan bahwa kegiatan menanam pohon ini dilakukan untuk memperingati Hari Tunas Gerakan Pramuka sekaligus sebagai wujud kecintaan pramuka terhadap alam. “Dengan kegiatan ini, kami berharap para anggota pramuka dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Menjaga alam adalah tanggung jawab bersama, dan ini bisa dimulai dari hal kecil, yaitu dengan menanam pohon,” ujar Kak Riptina.

Kegiatan ini juga melibatkan berbagai elemen dalam gerakan pramuka, salah satunya adalah Kak Fitri, pembina pramuka penggalang putra. Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini memiliki banyak manfaat, terutama untuk mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan. “Selain mengajarkan mereka bagaimana cara menanam pohon, ini juga merupakan pembelajaran tentang tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar,” tuturnya.

Salah satu peserta kegiatan, Muhammad Fatkhu Rizqi, yang akrab dipanggil Kiki, mengungkapkan kegembiraannya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa ikut menanam pohon. Saya jadi tahu cara menanam pohon dan juga manfaatnya untuk menjaga kelestarian lingkungan kita,” kata Kiki dengan antusias.

Senada dengan Kiki, Nanda Berliana, andik penggalang putri yang juga ikut serta dalam kegiatan tersebut, merasa senang karena bisa mendapatkan pengalaman baru. “Biasanya saya hanya menanam tanaman kecil di pot, tapi kali ini saya bisa menanam pohon di tanah yang lapang. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ujar Berlin. Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini mengajarkan cara mencangkul tanah dan merawat pohon yang ditanam.
(Riptina Pawestri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *